Jakarta, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas menyelenggarakan Temu Karya  Uji Profisiensi Laboratorium BBM, Crude Oil, Pelumas, Gas Bumi, dan Kalibrasi Tahun 2023 bertempat di Hotel Swiss Bell Serpong (12-13/10). BBPMGB LEMIGAS telah mendapatkan Sertifikasi Akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) Penyelenggara Uji Profisiensi dengan nomor akreditasi PUP-006-IDN untuk Laboratorium komoditi BBM, Pelumas, Gas, dan Kalibrasi sejak tanggal 21 Oktober 2015 LEMIGAS.

Temu Karya dibuka oleh Basuki selaku Kepala Bagian Umum mewakili Kepala BBPMGB LEMIGAS Ditjen Migas dan Keynote Speech oleh Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional, Donny Purnomo. Uji Profisiensi Tahun 2023 diikuti oleh 151 peserta dari institutusi Pemerintah serta Badan Usaha baik BUMN dan swasta. Keikutsertaan laboratorium berdasarkan komoditas meliputi 28 laboratorium peserta uji profisiensi BBM, 25 laboratorium peserta uji profisiensi Crude Oil, 53 laboratorium peserta uji profisiensi Pelumas, 29 laboratorium peserta uji profisiensi Gas, dan 16 laboratorium peserta uji profisiensi Kalibrasi.

Uji Profisiensi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja laboratorium dalam memberikan jaminan mutu dan memantau keabsahan hasil pengujian sebagaimana diamanatkan dalam SNI ISO/IEC 17025:2017. Uji Profisiensi juga menjadi ajang uji kompetensi laboratoriium dalam Upaya ikut serta meningkatkan daya saing produk nasional.

“Dengan tersedianya uji profisiensi oleh PUP LEMIGAS, laboratorium uji dan kalibrasi dalam rantai produksi minyak dan gas bumi dari hulu ke hilir mempunyai wadah untuk membandingkan kinerjanya satu sama lain”, kata Basuki dalam sambutannya.

Temu Karya adalah tahap terakhir dari serangkaian kegiatan Uji Profisiensi yang telah dimulai dari tahap pendaftarag peserta yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 Februari s.d. 14 Maret 2023, dilanjutkan dengan Kick Off Meeting, tahap pengujian Sample, dan tahap penerimaan hasil data hasil uji laboratorium.

“Melalui kegiatan temu karya, diharapkan akan terjalin komunikasi antar peserta sehingga menjadi ajang saling bertukar informasi dalam melaksanakan pengujian dan kalibrasi”, pangkas Basuki.