Jakarta, Bertempat di Gedung Forum Teknologi, perkantoran LEMIGAS, Cipulir, pada 27 September 2023, Balai Besar Pengujian Migas (BBPMGB) LEMIGAS Direktorat Jenderal Migas menyelenggarakan Curtomer Day LsPro LEMIGAS. Customer Day LsPro dibuka oleh Kepala BBPMGB LEMIGAS, Ariana Soemanto. Dalam sambutannya, Ariana Soemanto tegas mengatakan, “Kami berupaya memenuhi persyaratan standar kepuasan pelanggan, tidak diskriminatif, selalu melaksanakan perbaikan, menjaga kerahasiaan dan ketidakberpihakan. Kecepatan pelayanan akan menjadi kunci bagi LEMIGAS  baik dalam hal LSPRo atau pelayanan lainnnya untuk menjadi lebih baik”. 

“Saat ini, ruang lingkup LSPro LEMIGAS meliputi produk pelumas, cairan rem, dan gas LPG baik itu SNI Wajib maupun Sukarela. Dengan dukungan fasilitas laboratorium yang lengkap dan sudah dikenal baik nasional maupun internasional, LSPro LEMIGAS siap menjalankan proses sertifikasi SNI. Sehingga kualitas pelumas yang digunakan di berbagai sektor industri, termasuk otomotif, manufaktur, dan pertanian terjaga kualitas. Kedepan lingkup LSPro LEMIGAS akan diperluas hingga lingkup kompor dan lumpur pemboran”, tambah Ariana. 

Customer Day LsPro LEMIGAS menghadirkan pembicara dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan Komite Akreditasi Nasional (KAN).  Kali ini turut hadir pula Dewan Pengarah yang merupakan perwakilan dari Direktorat Teknik Lingkungan Migas, Produsen Pelumas Indonesia, Perhimpunan Distributor dan Importir Pelumas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

LSPro Lemigas merupakan Lembaga yang ditunjuk oleh Menteri Perindustian Republik Indonesia yang tertuang dalam Kepmenperin Nomor 4057 Tahun 2023 Tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam Pemberlakuan SNI Wajib. Penunjukan Kememperin ini didasari oleh kemampuan LsPro LEMIGAS yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LSPR-077-IDN, juga dukungan kepemilikan laboratorium pelumas dan terlengkap se-Indonesia yang telah terakreditasi SNI ISO 17025:2017 didukung oleh 18 auditor ISO 9001, 44 personel pengambil percontoh, dan 50 personel laboratorium yang handal, kompeten dan tersertifikasi. Sehingga kami dapat memberikan kepercayaan kepada pelanggan kami bahwa produk pelumas yang mereka gunakan adalah yang terbaik.

LsPro memiliki peran penting dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk melindungi konsumen terhadap mutu produk dan menjadi bukti tertulis jaminan mutu dan kualitasnya bagi Perusahaan. LsPro Lemigas merupakan lembaga yang memberikan jaminan tertulis bahwa suatu produk telah memenuhi standar dan atau regulasi yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) khususnya pada produk pelumas.

SNI Pelumas adalah standar kualitas nasional yang mengatur produksi, distribusi, dan penggunaan pelumas di Indonesia. Dengan diterapkannya SNI Pelumas wajib, kami berkomitmen untuk menjaga kualitas pelumas yang digunakan di berbagai sektor industri, termasuk otomotif, manufaktur, dan pertanian. Hal ini juga akan memberikan jaminan terhadap keamanan lingkungan dan kesehatan pekerja.

Dalam melaksanakan proses sertifikasi, LsPro LEMIGAS menjamin bahwa dalam melaksanakan sertifikasi produk migas dan produk olahan lainnya selalu berupaya memenuhi persyaratan standar kepuasan pelanggan, tidak diskriminatif, melaksanakan perbaikan berkelanjutan terhadap keefektifan sistem manajemen mutu, serta memastikan bahwa seluruh personel berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap pencapaian sasaran mutu sesuai tugas fungsinya, bebas dari tekanan komersial serta menjaga kerahasiaan dan ketidakberpihakan.

Untuk mendukung proses sertifikasi, saat ini LsPro LEMIGAS memiliki 18 Auditor ISO 9001 dan 44 Petugas Pengambil Contoh (PPC) untuk ruang lingkup Pelumas, BBM, dan Gas Bumi. Seluruh personel baik Auditor maupun PPC telah memiliki sertifikat kompetensi pada bidangnya masing-masing. Dengan dukungan fasilitas yang memadai, LSPro LEMIGAS siap menjalankan proses sertifikasi SNI baik wajib maupun sukarela. Oleh sebab itu LsPro LEMIGAS terus berusaha memperluas ruang lingkup mulai dari lingkup LPG dan kedepan akan bertambah untuk lingkup kompor dan lumpur pemboran. (WD)